DINI HARI MINGGU, 9 NOPEMBER 2008
Tiga burung hijau kecil membawa tiga jarum kecil
Mengepakkan sayap berkata
hari ini aku pinjam mereka sebagai saksi
pada saksi dihari nanti
Tiga jarum kecil di dada
Cckup sudah untuk menghentikan
derap amarah yang bergelora
membelah keangkuhan yang tersisa
Tiga jarum kecil
membangkitkan irama
ada takbir sebelum azan pagi
KEMATIANMU YANG KECIL
Pagi ini
Sebuah peluru yang menganga di dada
adalah tanda kematian kecilmu.
Adalah pesan bagi kami bahwa kematian besar ada
di depan yang mengerikan
menanti kami siang ini.
Cintaku
Masih tersisakah benih cintaku
Akan adanya belati-belati yang lebih
tajam dari peluru yang sempat menyobek bajumu
Cintaku
Aku inginkan
pena yang kumiliki
akan membalas sobekan di dadamu.
1 komentar:
Mungkin benar maksud puisi tersebut karena sekarang di Indonesia sedang banyak-banyaknya ancaman teror bom.
Warning : "Awas Pak Rumah Bapak kena teror bom juga, jadi kalau mau selamat ! Pegang Tiang listrik yang terdapat di sekitar komplek rumah Bapak".
No.Absen : 40 ( 10.2 )
Posting Komentar