Tidur setelah sholat Subuh adalah kebiasaan baruku menjelang berangkat ke sekolah, tapi pagi itu aku tak begitu menikmatinya karena baru mau terlelap aku dibangunkan oleh Teh Kakak karena ada yang mencariku pagi ini.
Tamuku pada pagi ini adalah seorang bocah yang pucat dengan seorang bapak yang sepertinya tergesa-gesa ingin bertemu denganku. Tanpa banyak cerita sang bapak menyampaikan padaku bahwa anaknya sekarang hanya memiliki Hb-nya hanya 4 (seorang sehat Hb-nya adalah 12) aku tersentak artinya anak yang ada di depan mataku adalah anak yang tengah menanti sang malaikat pencabut nyawa.
Aku tak ikhlas melihat mata bocah seusia itu harus redup karena kekurangan Hb. Aku menjerit dan menangis di dalam hati sungguh sangat menyedihkan bahwa ada anak yang harus meninggalkan dunia ini karena kekurangan darah (akibat penyakit talasemia).
Anak ini harus segera ditransfusi darah, agar dapat ceria kembali. Aku tak dapat segera menolongnya, walaupun aku sangat ingin menolong bocah tersebut. Golongan darah anak tersebut adalah golongan B sementara aku memiliki golongan A seperti anak-anakku di rumah.
Aku tak sabar kenapa bapak sang bocah ini harus mencari jauh ke orang lain untuk mendapatkan darah dari orang lain, sementara paman dan wak dari bocah ini ada yang memiliki darah yang sama dengan bocah! Aku mendapatkan jawaban hanya takut pada jarum sehingga tak mau menyelamatkan sang bocah. Ini adalah keponakan sendiri, apalagi untuk orang lain.
Aku hanya bisa sarankan kepada sang bapak untuk mengasah goloknya supaya tajam, dan kasih kepada sang paman atau wak dari bocah untuk untuk menggorok leher sang bocah kalau harus takut dengan jarum dari pada sang bocah bermata indah tersebut menderita lebih jauh karena kekurangan darah.
Apalah artinya seorang keponakan dimata seorang paman yang tak mau menyelamatkan keponakannya. Dan bagaimana kalau penyakit tersebut terjadi pada orang lain. Jangankan mau menolong rasa-rasanya dia adalah orang yang pertama kali lari ketika dimintakan tolong. Sedemikian parahkah rasa kemanusiaan bangsa ini?
Sempatkah aku mencium dirimu anakku. Selamat jalan anakku. Maafkan anakku aku tak bisa menolongmu....!
Akankah Cianjur selalu dan selalu kekurangan darah dari waktu ke waktu. Masih kurangkah orang-orang yang tak terselamatkan karena kekurangan darah. Ataukah menunggu saudara-saudaramu atau dirimu sendiri yang menjadi korban baru akan bersaksi.
Aku menunggu jawabanmu.......!
2 komentar:
A4_32... Cemlikum!!! Duch sedih banget ya ngedenger ceritanya...!! Ko masih ada ya orang yang kaya gitu... Padahal kan orang yang mesti ditolong kan keponakkan nya sendiri...!!! Gak kebayang gimana bisa nolongin orang laen... Nolongin keluarganya sendiri juga gak biza...!!! Tapi bapak tenang aja dweh... Kalo keluarga bapak atau pun rekan bapak butuh pendonor dengan golongan darah 'B' InsaAllah wulan siap membantu kalo wulan biza...!!! Bapak hubungi aja wulan di 12IPA4...!!![^_*]!!!
A4_35 AFGAN
dUh. . . pAk CrIta'X cDiH ya. . .
tP kLo d cRitaIn m bPk g dA cDih-cDih'x, ,tU cIh wAL'x dOang. .
aKyu jg mO dNor tp sKa dA hLngan..
k2 kYu jg sKa dNor wKtu mCh sKuL. .
kMrin jg wKtu nLpon dYa nNya k2 mO dNor, , kPan L9 PMI dTen9 kskoLah???
Posting Komentar