MAGRIB DI GIRI MUKTI 13 NOPEMBER 2008
Cukuplah
air segelas selepas magrib
untuk melenyapkan puluhan pohon
dan belasan burung-burung kecil lepas terbang
Ketika kegetiran ini tak bisa bicara
Adakah yang dapat mendengar dan teriakan
akan sesak yang tak terucap
akan tangisan yang terkafani
dan cinta yang tercabik selepas magrib.
Sabtu, 15 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
pak,minta resepnya donk,, gimana buat puisi yang bagus + bisa di jual,,,
36.A3
duuuh....puitis banget sih pak.
no absen : 30
Kelas X 2
aduh pak,puisisnya terkesan banget.
no absen : 28
kelas : X 2
duh sibapak, meuni segitunya...
no absen : 08
kelas : X 2
ya Allah.... puisinya terkesima banget sih ...
no absen : 37
kelas : X 2
Posting Komentar