JIKA KAMU BERBUAT BAIK (BERARTI) KAMU BERBUAT BAIK BAGI DIRIMU SENDIRI, DAN JIKA KAMU BERBUAT JAHAT MAKA (KEJAHATAN) ITU BAGI DIRIMU SENDIRI (QS. AL ISRA' AYAT 7)

Selasa, 15 Desember 2009

Ada yang menjerit saat pesta pernikahan berlangsung!!!

Bisa jadi kedua mempelai yang menunggu detik-detik memadu kasih. Meski lelah menderanya namun tetap mampu tersenyum hingga tamu terakhirpun. Berbulan bahkan hitungan tahun sudah mereka menunggu hari bahagia ini. Mungkin orang tua si gadis yang baru saja menuntaskan kewajiban terakhirnya dengan mendapatkan lelaki yang akan menggantikan perannya membimbing putrinya untuk langkah selanjutnya setelah hari pernikahan. Atau bahkan ibu pengantin pria yang terlihat terus menerus sumringah, ia membayangkan akan segera menimang cucu dari putranya. “Aih, pasti segagah kakeknya,” impinya.

Para tamu yang hadir dalam pesta tersebut tak luput terjangkiti aura kebahagiaan, itu nampak dari senyum, canda, dan keceriaan yang tak hentinya sepanjang mereka berada di pesta. Bagi sanak saudara dan kerabat orang tua kedua mempelai, bisa jadi momentum ini dijadikan ajang silaturahim, kalau perlu rapat keluarga besar pun bisa berlangsung di sela-sela pesta. Sementara teman dan sahabat kedua mempelai menyulap pesta pernikahan itu menjadi reuni yang tak direncanakan. Mungkin kalau sengaja diundang untuk acara reuni tidak ada yang hadir, jadilah reuni satu angkatan berlangsung. Dan satu lagi, bagi mereka yang jarang-jarang menikmati makanan bergizi plus, inilah saatnya perbaikan gizi walau bermodal uang sekadarnya di amplop yang tertutup rapat.

Nyaris tidak ada hadirin yang terlihat sedih atau menangis di pesta itu kecuali a ir mata kebahagiaan. Kalau pun ada, mungkin mereka yang sakit hati pria pujaannya tidak menikah dengannya. Atau para pria yang sakit hati lantaran primadona kampungnya dipersunting pria dari luar kampung. Namun tetap saja tak terlihat di pesta itu, mungkin mereka meratap di balik dinding kamarnya sambil memeluk erat gambar pria yang baru saja menikah itu. Dan pria-pria sakit hati itu hanya bisa menggerutu dan menyimpan kecewanya dalam hati ketika harus menyalami dan memberi selamat kepada wanita yang harus mereka relakan menjadi milik pria lain.

Apa benar-benar tidak ada yang bersedih di pesta itu? Semula saya mengira yang paling bersedih hanya tukang pembawa piring kotor yang pernah saya ketahui hanya mendapat upah sepuluh ribu rupiah plus sepiring makan gratis untuk ratusan piring yang ia angkat. Sepuluh ribu rupiah yang diterima setelah semua tamu pulang itu, sungguh tak cukup mengeringkan peluhnya. Sedih, pasti.

Tak lama kemudian saya benar-benar mendapati orang yang lebih bersedih di pesta itu. Mereka memang tak terlihat ada di pesta, juga tak mengenakan pakaian bagus lengkap dengan dandanan yang tak biasa dari keseharian di hari istimewa itu. Mereka hanya ada di bagian belakang dari gedung tempat pesta berlangsung, atau bagian tersembunyi dengan terpal yang menghalangi aktivitas mereka di rumah si empunya pesta. Mereka lah para pencuci piring bekas makan para tamu terhormat di ruang pesta.

Bukan, mereka bukan sedih lantaran mendapat bayaran yang tak jauh berbeda dengan pembawa piring kotor. Mereka juga tidak sedih hanya karena harus belakangan mendapat jatah makan, itu sudah mereka sadari sejak awal mengambil peran sebagai pencuci piring. Juga bukan karena tak sempat memberikan doa selamat dan keberkahan untuk pasangan pengantin yang berbahagia, meski apa yang mereka kerjakan mungkin lebih bernilai dari doa-doa para tamu yang hadir.

Air mata mereka keluar setiap kali memandangi nasi yang harus terbuang teramat banyak, juga potongan daging atau makanan lain yang tak habis disantap para tamu. Tak tertahankan sedih mereka saat membayangkan tumpukan makanan sisa itu dan memasukkannya dalam karung untuk kemudian singgah di tempat sampah, sementara anak-anak mereka di rumah sering harus menahan lapar hingga terlelap.

Andai para tamu itu tak mengambil makanan di luar batas kemampuannya menyantap, andai mereka yang berpakaian bagus di pesta itu tak taati nafsunya untuk mengambil semua yang tersedia padahal tak semua bisa masuk dalam perut mereka, mungkin akan ada sisa makanan untuk anak-anak di panti anak yatim tak jauh dari tempat pesta itu. Andai pula mereka mengerti buruknya berbuat mubazir, mungkin ratusan anak yatim dan kaum fakir bisa terundang untuk ikut menikmati hidangan dalam pesta itu.

Sekadar usul untuk Anda yang akan melaksanakan pesta pernikahan, tidak cukup kalimat “Mohon Doa Restu” dan “Selamat Menikmati” yang tertera di dinding pesta, tapi sertakan juga tulisan yang cukup besar “Terima Kasih untuk Tidak Mubazir”.

Mungkinkah?

Selasa, 24 November 2009

Pada Wan Anwar

Pagi ini, aku menerima sms dari rekan di Banten: Inna lillahi wainana ilaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullah penyair berbakat Wan Anwar, S.Pd, M.Hum.
Belumlah selesai aku membalas sms rekan tersebut, air mata mengalir dengan derasnya. Bukan aku sempat mendapat bimbingan seorang penyair yang hebat ketika menjadi mahasiswa di Universitas Tirtayasa Banten, atau bukan aku memiliki buku karya sang penyair yang demikian rendah hati mau memberikan tanda tangannya di buku yang sempat aku beli, atau bukan karena aku selalu diajaknya untuk menulis/berkarya dan berkarya di Banten Selatan. Dimana pada saat itu aku menjadi seorang guru di SMA Negeri 1 Bayah.
Ada sesuatu yang mengikat sangat erat antara aku dengan sang Penyair, tapi aku tak dapat mengungkapkan dengan jelas. Aku kehilangan amat sangat, sama seperti waktu Penyair WS Rendra menghadap-Nya, sama juga ketika aku mendengar Hamid Jabbar terhempas di Podiumnya. Aku tak bisa apa-apa, hanya sepotong do'a yang dapat aku perbuat untuk menghantarkan sang Penyair menghadap Sang Pemilik.

TIGA PUISI WAN ANWAR


BEJALAN KE UTARA


berjalanlah lurus ke utara, di melintasi rimbun asam
dan masa silam, kau akan tahu darat dan laut
seperti bibir sepasang kekasih saling memagut
seperti maut yang tiap waktu terus beringsut

pulau-pulau kecil, tempat burung-burung hijrah
dari musim ke musim, gemetar di kejauhan
sisa bakau merunduk muram, kawanan ikan mengenangkan pertemuan
seperti penduduk yang dihantam gelombang daratan

berlayarlah dengan perahu kayu, menyisiri utara
mengendus panu para nelayan, kau akan bertemu kenyataan
sisa ikan busuk, ceceran solar, muatan kayu dari seberang
daki dan kapal inspeksi yang asing berputar-putar sendirian

berjalanlah terus ke utara, menyapa sunyi yang beranak di tambak
membayangkan pelabuhan kenangan masa silam

2005
***

PERTANYAAN DI STASIUN KERETA


jika timur itu hari depan, mengapa laju kereta kembali ke masa silam
bahwa stasiun ini peninggalan residen, tentu saja kami tahu
juga deret pohon asam, irigasi, dan gedung-gedung pemerintahan

begitulah, bukankah tuan-tuan hanya sanggup membangun mall
jurang antara cahaya lampu kristal dan temaram perkampungan
kami hamba tuan-tuan, sudah lama bosan dalam penantian

tuan-tuan mengobral janji, mengganggu tidur dan mimpi kami
maka kini izinkan kami bertanya, peti-peti yang siang malam diangkut kereta
milik siapa? kemilau lampu di jalan raya untuk siapa!

kami tahu tuan-tuan tak akan menjawab, karena tuan-tuan
sedang meluncur ke masa silam, jadi izinkan kami mendakwa
kami tak tahan lagi mendengar dan menyaksikan mulut tuan-tuan
berbusa, nganga, dan amat hina

2005
***


KASIDAH BANTEN


aku datang
tetapi dari mana aku datang
aku pergi
tetapi kemana aku pergi

kau sambut aku dengan kasidah
tempat berdiam segala kisah
kupersembahkan padamu denting kecapi
tempat sunyi menggali diri

dua tanda dua nama
bertemu dalam nestapa

karena aku telah datang
kauterima cinta di ujung pedang
karena kau telah menjemputku
terima hatimu semurni maut

dua tanda dua nama
bertemu dalam nestapa

jika kau dan aku adalah rumah
rumah siapakah kita
jika kau dan aku jadi penghuni
siapakah yang akan kita hadapi


2005

Jumat, 09 Oktober 2009

Pelajaran dari Ramlan Korban Gempa Sumbar



Ramlan kini hanya punya satu kaki. Ketika terjadi gempa, kaki kanannya remuk setelah tertimpa beton. Tak ada yang berhasil menolong Ramlan untuk keluar dari jepitan beton saat itu, hingga akhirnya dia terpaksa menggergaji sendiri kaki kanannya agar bisa dikeluarkan dari gedung.
Ramlan, Menggergaji kakinya untuk bisa lolos dari beton yang menghimpitnya saat gempa.
Ketika gempa terjadi 30 September lalu, Ramlan sedang berada di lantai VII Gedung Tel komsel, Jl Khatib Sulaiman, Pa­dang. Pemuda 18 tahun tersebut sudah sebulan tinggal di Padang. Dia bekerja sebagai pekerja bangunan di gedung itu.
Saat gempa terjadi, Ramlan berusaha menyelamatkan diri. Namun naas, ketika sedang berlari, kaki kanannya tertimpa beton berukuran 4 x 4 meter dan diperkirakan beratnya mencapai 6 ton.
”Waktu gempa itu, saya berada jauh dari kawan-kawan. Ketika hendak menyelamatkan diri, tiba-tiba kaki saya ditimpa beton yang sangat berat,” ungkapnya. Beton tersebut menimpa bagian bawah betis Ramlan. Seketika itu dia berusaha meminta tolong teman-temannya yang satu pekerjaan. Teriakan Ramlan tersebut tidak digubris teman-temannya yang juga sedang melarikan diri ke lantai bawah.
Dalam pikiran Ramlan saat itu, dia harus sesegera mungkin menyelamatkan diri. Padahal, dia tak bisa ke mana-mana karena kaki kanannya penuh darah dan remuk terjepit beton.
Setengah jam kemudian, teman-teman Ramlan datang menolong. Mereka berenam berusaha mengangkat beton tersebut. Namun gagal. Akhirnya, Ramlan meminta kepada temannya untuk memotong saja kaki kanannya tersebut agar dirinya bisa dike luarkan dari jepitan beton. Tapi, permintaan Ramlan tak bisa dilakukan teman-temannya.
Melihat beratnya beban yang mengimpit serta sudah remuknya tulang kakinya, Ramlan akhirnya memberanikan diri untuk menggergaji kakinya sendiri. ” Dalam keadaan merintih kesakitan, Ramlan menggergaji kakinya.


Akhirnya teman-temannya bersedia membantu. Setelah kaki terpotong, dalam kondisi darah segar yang mengucur dan hampir pingsan, Ramlan dilarikan ke RS Selasih. Karena rumah sakit itu juga ambruk, Ramlan kemudian dibawa ke RS dr M. Djamil dan baru dirawat di RS Yos Sudarso.
Ada suatu keberanian dan sikap yang jelas dari diri seorang Ramlan, untuk memutuskan sesuatu secara cepat. Jika saja tak dilakukan menggergaji kakinya mungkin ia selamat atau mungkin juga dia akan tewas akibat kekurangan darah dalam menunggu pertolongan.


Jika saja ia menggergaji kaki ia pun akan tewas karena menahan sakit dan pendarahan yang hebat akibat nekatnya, atau dia akan segera keluar dari kemungkinan tertimpa runtuhan bangunan dan segera mendapat pertolongan setelah memotong kakinya sendiri.


Yang menjadikan permasalahan sekarang adakah yang tergerak hatinya untuk memenuhi permintaan yang amat sederhana dari seorang Ramlan: Kaki Palsu.
Pelajaran yang sangat dahsyat dari seorang pemuda Purwakarta, untuk sebuah kehidupan mempertaruhkan segalanya dengan tanpa keraguan.

Bagaimana dengan kita yang selama ini selalu mempermainkan kehidupan orang lain untuk kepentingan sesaat?

Terimakasih Ramlan! Semoga Allah SWT akan memberikan kepada Anda kaki yang lebih baik untuk mencapai derajat yang mulia di hadapan-Nya. Amin.

Sabtu, 19 September 2009

ADA APA SETELAH RAMADHAN ?

Ramadhan sebentar lagi pergi meninggalkan kita..Bulan yang penuh dengan berbagai macam kebaikan..Semoga Allah menerima amal kebaikan kita dan menjadikan kita istiqamah sampai berjumpa denganNya, amien..Entah, kita bisa bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan atau tidak?..Wallahu A’lam.
Namun, walaupun Ramadhan telah pergi akan tetapi amal seorang mukmin tidak terputus begitu saja sehingga datang padanya kematian. Allah Ta'ala berfirman: Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). (QS. Al-Hijr: 99).
Apabila puasa Ramadhan telah meninggalkan kita maka ibadah puasa yang lain tetap disyari’atkan sepanjang tahun: Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu Anhu meriwayatkan, bahwsanya Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Barang siapa puasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan (puasa) enam hari pada bulan Syawal, maka hal itu laksana puasa setahun. (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata: Kekasihku Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam mewasiatkan kepadaku dengan tiga perkara: Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua raka’at dan supaya aku shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Qatadah Radhiallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam pernah ditanya tentang puasa Arafah, lalu beliau Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam menjawab: Menghapus dosa tahun lalu dan tahun mendatang. (HR. Muslim).
Dari Abu Qatadah Radhiallahu Anhu , bahwasanya Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam ditanya tentang puasa pada hari Asyura, lalu beliau Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam menjawab: Menghapus dosa tahun lalu. (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu , dari Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Amalan-amalan dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka apabila dihadapkan amalanku ketika aku sedang puasa. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad shahih), dll.
Apabila Qiyam Ramadhan (Tarawih) telah meninggalkan kita maka ibadah Qiyamullail (shalat malam) tetap disyari’atkan setiap malam.
Dari Aisyah radhiallahu anha berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam shalat malam sampai bengkak kakinya. Lalu akupun bertanya kepada beliau: Mengapa engkau lakukan ini -wahai Rasulullah- padahal telah diampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang Beliau menjawab: Apakah tidak sepatutnya aku menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur! (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu , bahwasanya Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Rabb kita tabaraka wa ta’ala- turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia (Allah) berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan doanya! Siapa yang meminta kepadaKu, Aku beri permintaannya! Siapa yang memohon ampunan kepadaKu, pasti Aku ampuni dia! (HR. Bukhari dan Muslim).
Masih banyak amal-amal kebaikan lainnya yang bisa kita kerjakan sepanjang tahun. Allah yang kita sembah pada bulan Ramadhan adalah juga Allah yang kita sembah pada bulan Syawal dan bulan-bulan lainnya.
Hendaklah kita kembali bersemangat untuk mengerjakan ketaatan-ketaatan dan menjauhi dosa-dosa dan keburukan-keburukan agar kita mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat.
Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan menjadikan kita semua istiqamah sampai berjumpa dengan-Nya, amien.

Meraih Takwa Dengan Puasa

Diantara tujuan puasa adalah agar seseorang mencapai tingkatan takwa sebagaimana firman Allah Ta'aala: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183). Orang yang bertakwa adalah orang yang mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya.
Orang yang berpuasa diperintahkan unruk mengerjakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan sebagaimana sabda Nabi –Shallallaahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya serta kebodohan, Allah tidak butuh dengan ia meninggalkan makan dan minumnya (puasanya)." (HR. Bukhari).
Orang yang berpuasa apabila terlintas dalam dirinya keinginan untuk berbuat kemaksiatan, ia segera tersadar bahwa ia sedang berpuasa, lalu ia-pun segera menghindari kemaksiatan tersebut.
Orang yang sedang berpuasa tidak akan membalas kebodohan dengan kebodohan dan caci maki dengan caci maki, ia sadar bahwa orang yang berpuasa harus sanggup menguasai diri dan emosinya.
Pada akhirnya apabila seseorang berpuasa sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah –Shallallaahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam, pasti ia menjadi orang yang bertakwa dan mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat.

Dengan Puasa Hati Jernih Untuk Berpikir dan Berdzikir

Diantara hikmah puasa adalah agar supaya hati kita jernih untuk berpikir dan berdzikir karena banyak makan minum serta memuaskan syahwat menyebabkan kelalaian dan adakalanya hati menjadi keras dan buta dari kebenaran. Karenanya, Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda: "Tidaklah seseorang anak adam itu memenuhi suatu bejana yang lebih jelek dari pada perut. Cukuplah bagi seseorang makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika terpaksa harus menambahnya, hendaknya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Imam Ahmad dll).
Nafsu perut adalah termasuk perusak yang amat besar. Karena nafsu ini pula Adam -Alaihis Salam dikeluarkan dari surga. Dari nafsu perut pula muncul nafsu kemaluan dan kecenderungan kepada harta benda, dan akhirnya disusul dengan berbagai bencana yang banyak. Semua ini berasal dari kebiasaan memenuhi tuntutan perut.
Sedikit makan itu melembutkan hati, menguatkan daya pikir, serta melemahkan hawa nafsu dan sifat marah. Sedangkan banyak makan akan mengakibatkan kebalikannya.
Berkata Abu Sulaiman Ad-Darani –Rahumahullah: "Sesungguhnya jiwa apabila lapar dan haus menjadi jernih dan lembut hatinya dan apabila kenyang menjadi buta hatinya."

Minggu, 19 Juli 2009

SEJAUH MANA KESIAPAN WARGA MENGHADAPI BENCANA


Ketika korban-korban pengeboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton dikeluarkan dari nereka di kedua hotel tersebut, mereka dalam keadan luka-luka dan (lihat Presdir Holcim Timothy Mckay) merintih kesakitan. Mereka memasuki neraka baru yaitu mereka diterlantarkan di halaman hotel.
Ini salah siapa? mengapa ini sampai terjadi di negeri yang sangat peduli terhadap kemanusian.


Ketika terjadi bencana bukankah waktu (detik-detik pertama), dan apa yang kita lakukan (bagaimana kita memberikan pertolongan) dalam pertolongan pertama itu akan menentukan bagaimana nasib dari korban tersebut. Waktu dan tindakan awal dalam melakukan pertolongan selalu menjadi prioritas utama untuk keselamatan sang korban.



Kita melihat dalam kejadian kemarin di kedua hotel tersebut, kita saksikan kita demikian terpaku dengan kejadian, kita berbondong-bondong hanya untuk melihat (dalam keadaan sesungguhnya kita bukan hanya terpaku tetapi sesungguhnya kita adalah penghambat pertolongan pertama). Kita hanya simpati dengan kejadian tersebut, tapi kita tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kejadian tersebut.
Sesungguhnya kita dapat melakukan pertolongan pertama dengan tepat dan cepat, jika saja kita memiliki keterampilan dalam menghadapi bencana. Keterampilan menghadapi bencana di tanah air ini, belumlah menjadi suatu kebutuhan! Sesungguhnya kita ini sangat akrab dengan bencana!


Entah kapan kita menjadi orang-orang yang siap menghadapi bencana? Ataukah kita mengharapkan bantuan dari luar untuk menghadapi bencana yang ada? Ataukah kita mengharapkan banyaknya korban, sehingga akan banyak bantuan.
Sungguh-sungguh terlalu kalau kita berfikiran bencana adalah proyek.
Seluruh warga negara Indonesia harus dibekali dengan keterampilan yang standar dalam menghadapi bencana-bencana. Bukankah bangsa ini, alamnya sangat memungkinkan untuk terjadinya bencana; tsunami, gunung meletus, longsor, sungai yang meluap, jalan raya, angkutan laut, angkutan udara dan sebagainya. Bahkan di rumah tangga musibah atau bencana ini sangatlah akrab dengan kita.


Kita tidak dapat menunggu pertolongan pertama dari pihak-pihak yang terkait. Kita harus siap memberikan pertolongan yang cepat dan tepat. Kita tidak dapat melihat kejadian seperti kemarin, dimana korban pengeboman menunggu dan menunggu, sehingga pertolongan menjadi terlambat. Pengalaman ini sudah sangat pahit untuk diterima, karena kita tidak siap memberikan pertolongan.

Selasa, 07 Juli 2009

GURU HARUS "DIPAKSA"

Tuntutan zaman mengharuskan seorang guru harus “DIPAKSA” berbenah diri dan berlomba dengan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk siswanya sehingga siswa akan berlomba juga dalam memacu dirinya untuk mendapatkan pengetahuan yang maksimal seperti gurunya yang telah memberikan pelayanan padanya.
Seorang ibu guru MUSLIMAH dalam Laskar Pelangi mampu memberikan inovasi dan mimpi-mimpi yang indah bagi setiap siswanya. Siswanya dapat bermimpi dan meraih mimpinya dengan kenyataan. Sungguh sangat luar biasa apa yang dilakukan oleh seorang ibu guru muda (kala itu) ini.
Tetapi bagaimana inovasi-ino­vasi yang dilakukannya dalam proses pembelajaran. Ini berbeda dengan pandangan kebanyakan orang, bahwa guru gajinya ren­dah dan sulit jadi orang kaya. Bahkan tidak sedikit profesi guru yang jadi bahan tertawaan, se­perti di sinetron-sinetron.
Ibu Muslimah dalam Laskar Pelangi layak untuk dimasukkan dalam daftar nominasi guru yang bersertifikasi. Karena Ibu Mus­limah telah melaksanakan ino­vasi dalam pembelajaran sekali­pun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia. Jadi mulai sekarang guru jangan dia­nalogkan lagi dengan si “Umar Bakri” karena sebutan ini tidak cocok untuk sebutan guru yang mengemban tugas mulia. Lihat­lah prestasi mereka, cara menga­jar mereka, cara mendidik dan membimbing para siswa, jangan semata-mata hanya dilihat dari “bututnya”.
Ini artinya bahwa sertifikasi itu orientasinya jangan sekedar ma­teri/gaji tetapi prestasi. Mengapa demikian? Jika seseorang itu ber­prestasi secara tidak langsung materi akan mengikutinya. Jadi kalau bicara sertifikasi jangan bicara dulu tentang uang, tetapi sejauh mana kita sudah bekerja dengan sungguh-sungguh. Kena­pa para penulis yang peduli pen­didikan di Indonesia ini tidak mengangkat tokoh-tokoh riil pendidikan kita seperti Ki Hajar Dewantara, R.A Kartini, Ibu Mus­limah dsb.Kalau mau memberi argumen mengenai sertifikasi dan guru pakai dong figur/tokoh yang riil. Angkatlah mereka, tulislah mere­ka yang punya segudang prestasi dan pengalaman, supaya orang tahu bagaimanakah sosok guru yang sejati.Renungkanlah, apa sebabnya Jepang bisa tumbuh menjadi sa­lah satu negeri terkemuka di dunia? Ketika saat itu Hiroshima dan Na­gasaki dijatuhi bom oleh seku­tu pada 1945, sampai luluh lan­tak, Kaisar Hirohito bertanya, “Ma­sih ada berapa guru yang hi­dup?” Kaisar Jepang ini jelas me­miliki kesadaran yang tinggi bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Buktinya Human Development Index Jepang pada tahun 2008 berada di pering­kat 8 dunia.
Melihat wajah pendidikan na­sional di Indonesia, tampaknya kita harus banyak belajar dari ke­gigihan Jepang dalam memper­ju­angkan pendidikan dan meng­hargai sosok guru. Oleh karena itu untuk memperbaiki image guru dan guru menjadi idola angkatlah prestasinya, inovasinya, dan profesionalismenya.
Sehubungan dengan hal di atas, sertifikasi bukan semata-mata merupakan bentuk penghor­matan dan penghargaan kepada guru, tetapi memang betul-betul bagi guru yang berprestasi. Ama­ti dan teliti berkas-berkas porto­folionya, mereka punya segudang pengalaman dan prestasi yang dirintis sekian puluh tahun sehingga mereka memang layak untuk bersertifikasi. Kalau ada beberapa yang melakukan ma­nipulasi toh akhirnya akan ke­tahuan juga.
Supaya guru tidak di-Umar Bakri-kan yang sial dan menjadi kambing hitam atas keterpurukan bangsa ini maka guru harus me­ngubah mind-set. Jangan ha­nya minta gaji bagus, tapi tak mau me­ningkatkan diri. Jangan kita ber­laku curang, tidak adil, menjadik­an negara dan sekolah sebagai tunggangan. Kita mentolerir ke­malasan, tidak mau membaca, ti­dak memperluas horizon, membe­ri­kan anak-anak ala kadarnya.Kunci kualitas itu pada guru. Bukan hanya sertifikasi yang si­fat­nya administratif, tetapi subs­tansi mutu guru. Jika dikaji lebih jauh, profesionalisme selalu me­nyangkut 3 hal, yaitu: etik, skill, dan renumerasi yang baik. Kalau guru segitu-gitu saja, dan tidak mampu memperbaiki diri, INI DOSA BESAR. Guru yang berpanda­ngan luas, banyak membaca, bi­jaksana, akan mampu memotivasi anak dan melahirkan anak-anak hebat di masa depan.
Banyak hal yang perlu dibangkitkan bagi siswa!. Sebelum masuk kelas dan meng­ajar, guru harus sudah baca koran. Pikirannya terbuka, perspektif luas. Menyampaikan bahwa kita ini bagian dari dunia yang luas. Bicara mengenai problematika perubahan iklim, krisis ekonomi, kemiskinan, kepadatan penduduk, teknologi, akan terjadi dan apa akibatnya bagi bumi ini.Coba lihat, sawah-sawah telah be­rubah jadi perumahan, gedung-ge­dung megah bersambungan dengan rumah-rumah kumuh, kebut-kebu­tan di jalan umum, tidak ada sopan-santun, inikah bangsa kita, inikah peradaban kita?
Guru-guru idealis dan profe­si­onal, jumlahnya harus diper­ba­nyak. Pendidikan kita sudah pada jalur yang tepat, tapi perlu ak­selerasi dalam peningkatan dan pemerataan kualitas dan inter­nasionalisasi. Profesionalisme tidak hanya sekedar untuk profesionalisme saja, atau agar kua­litas pengajaran semakin bagus. Profesionalisme juga untuk mem­bangun citra, persepsi, juga gengsi.
Sementara itu, sekarang ini pro­fesi guru masih kurang diminati, jauh dibanding profesi akuntan, ahli teknik, atau dokter. Padahal sejarah telah membuktikan, bang­sa yang hebat saat ini karena pen­didikannya baik, dan didukung oleh guru-guru dengan profesi­onalisme tinggi, kesadaran, etos kerja, dan idealisme untuk me­ngembangkan diri.

SEKOLAH STANDAR NASIONAL KEKURANGAN SISWA

Ini adalah sebuah tragedi, ketika Pemerintah menetapkan sebuah sekolah menjadi sekolah rintisan standar nasional ditinggalkan masyarakat. Bukankah SSN menjadi impian setiap (calon siswa)/siswa untuk duduk dan menimba ilmu di sekolah tersebut. Sekolah Standar Nasional adalah sebuah impian bagi siswa karena sekolah tersebut telah memenuhi kriteria yang cukup bahkan sangat sulit untuk didapat dari sekolah-sekolah di negeri ini. Sekolah standar nasional telah memiliki perangkat/sarana pembelajaran yang telah memadai.
Ketika musim pendaftaran siswa baru, maka sekolah-sekolah favorit tentunya termasuk sekolah sekolah yang telah mendapatkan predikat SNN akan diserbu oleh calon siswa. Ketika penutupan pendaftaran maka akan terlihat banyak siswa-siswa yang harus ditolak, tentunya disebabkan oleh kapasitas yang tersedia (bangku) di sekolah tersebut terbatas. Siswa-siswa (calon) yang ditolak tersebut akan mencari sekolah-sekolah lain di bawah sekolah tersebut untuk dimasukinya.
Apa yang akan dikatakan dunia ketika sekolah favorit tersebut (termasuk sekolah standar nasional) tersebut pada waktu penutupan masa pendaftaran siswa baru ternyata siswanya masih di bawah kapasitas yang diinginkan sekolah tersebut. Sekolah tersebut terpaksa memperpanjang masa pendaftaran, hanya untuk memenuhi target siswa masuk sekolah tersebut. Ada pertanyaan besar terhadap sekolah tersebut? Ada apa? Mengapa siswa sampai tak berburu ke sekolah tersebut?
Adakah yang salah di sekolah tersebut? Sebuah pertanyaan yang sangat sulit untuk mendapatkan jawabannya. Kalau saja kita tak jujur melihat hal tersebut. Siapa yang harus dipersalahkan gurunyakah; kepala sekolah atau pemerintah yang terlalu gegabah meningkatkan predikat sekolah tersebut.
Guru-guru di sekolah tersebut yang tak menerima peningkatan predikat sekolahnya (menganggap kenaikan predikat menjadi beban). Sehingga membuat guru-guru menjadi stres? Atau tidak siap untuk memacu dirinya mengikuti tuntutan dari kenaikan predikat tersebut. Atau ada rasa apatis yang sangat dalam terhadap keadaan sekolah tersebut.
Ataukah karena kepala sekolah, yang terlalu cepat berlari sehingga guru-gurunya tertinggal jauh. Ketertinggalan inilah yang menyebabkan guru-guru merasa stres. Ataukah ada yang lainnya?
Mungkin juga, pemerintah terlalu tergesa-gesa memaksakan sebuah sekolah mendapatkan predikat standar nasional. Suatu sekolah sesungguhnya belum siap untuk menjadi SSN, karena sarana yang harus disiapkan menajdi beban bagi guru, kepala sekolah dan seluruh personil yang ada di sekolah tersebut.
Atau mungkin juga, karena kita terlalu menikmati keadaan selama ini yang tidak memiliki tantangan atau beban yang harus diterima.
Mari kita jawab sebuah pertanyaan sederhana ini: Mengapa Sekolah Standar Nasional masih kekurangan siswa?

Rabu, 27 Mei 2009

JAWA BARAT PERINGKAT UTAMA !!!!!!!??????


Berita dari TV pagi ini, diwarnai dengan laporan bahwa Jawa Barat menduduki peringkat utama dalam kemaksiatan, ini ditandai dengan bahwa penderita HIV/AIDS di Jawa Barat adalah tertinggi di Republik ini. Untuk dinyatakan sebagai penderita HIV/AIDS haruslah melalui beberapa langkah telah mengalami penyimpangan/penyalahgunaan, antara lain: Kemungkinan penyalah gunaaan narkoba terutama yang menggunakan jarum suntik, ataupun telah melakukan hubungan seksual secara bergantian (bukan pasangan tetap) artinya angka pesangan tidak setiapun banyaaak terjadi di tanah Parahyangan ini.

Adapula yang menjadi korban dari orang-orang yang berprilaku menyimpang, ini adalah suatu tragedi kembali. Mereka harus menderita HIV/AIDS dari orang yang terdekat mereka sendiri yang mempunyai kecenderungan untuk berprilaku menyimpang tersebut. Mereka tak tahu apa-apa tapi ditularkan oleh pasangannya sendiri.

Kabupaten Cianjur yang terkenal dengan Gerbang Marhamah, rasa-rasanya kalau masyarakat menggunakan Gerbang Marhamah sebagai pondasi dalam berprilaku, Insya Allah bencana tersebut tidak akan ada. Tetapi kalau kita sempat jalan-jalan ke arah Puncak/Cipanas, Bulu kuduk rasanya berdiri, betapa jauhnya antara harapan dan kenyataan dari Gerbang Marhamah tersebut.
Aku sebagai salah seorang tenaga kependidikan di tanah ini, merasakan betapa sangat memilukan dengan berita ini, adakah yang salah? Berapa persenkan bencana ini disebabkan oleh proses pendidikan yang salah? Mungkin dalam proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah yang menjadi sumbangan terbesar dari kejadian ini? Berapa persenkah tanggung jawab ini harus aku pikul.
Aku memiliki anak-anak, yang yang menjadi tanggung jawabku, untuk dapat mengantarkan mereka jauh dari bencana ini. Aku betul-betul harus mengantarkan mereka untuk dapat memilih kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik untuk dunianya dan baik pula untuk akhiratnya kelak.
Ya Allah, berikan aku kekuatan untuk dapat mengantarkan anak-anakku yang merupakan titipan-Mu untuk dapat meraih kehidupan yang baik dan dalam ridho-Mu. Amin.

Senin, 18 Mei 2009

IN MATTERS OF PRINCIPLE STANDS LIKE A ROCK, IN MATTERS OF TASTE SWIM

Aku adalah salah satu orang yang mendapatkan suatu pelajaran mengenai sebuah kehormatan dan harga diri dari sebuah perjalanan: Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah eorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak mau beli kue, Pak?" Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan". Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab: "Tidak dik saya sudah kenyang".Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang di rumah". Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan. "Pak mau beli kue saya?", pemuda yang ditawarkan jadi risih juga untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang Rp 2000,- dari dompet dan iaberikan sebagai sedekah saja. "Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap saja ini sedekahan dari saya buat adik". Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepada pengemis yang sedang meminta-minta. Pemuda tadi jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah dikasihkan kepada orang lain. "Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa tidak kamu ambil?. Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu menjawab, "Saya sudah berjanji sama ibu di rumah, ingin menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan bangga pulang ke rumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis". Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa "kerja itu adalah sebuah kehormatan", kalau dia tidak sukses bekerja menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja dihadapan ibunya mempunyai nilai yang kurang. Suatu pantangan bagi ibunya, bila anaknya menjadi pengemis, ia ingin setiap ia pulang ke rumah melihat ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan senyuman bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik dan menghasilkan uang. Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan lelaki kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu "kerja adalah sebuah kehormatan", ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah bekerja dengan baik.
Kerja bukanlah masalah uang semata, namun lebih mendalam mempunyai sesuatu arti bagi hidup kita. Kadang mata kita menjadi "hijau" melihat uang, sampai akhirnya melupakan apa arti pentingnya kebanggaan profesi yang kita miliki.
Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi, namun yang lebih penting adalah etos kerja, dalam arti penghargaan terhadap apa yang kita kerjakan. Sekecil apapun yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam diri, maka itu akan memberikan arti besar.

Selasa, 05 Mei 2009

SIAPA AKU?

Adalah pertanyaan yang sangat pendek, tapi sangat sulit untuk menjawabnya!
Aku adalah seorang laki-laki yang dilahirkan oleh seorang ibu, hampir 48 tahun yang lalu. Ini berdasarkan data akte kelahiranku, ijazah, ktp dan segala surat menyurat mengenai diriku. Semua itu belum bisa menjawab siapa aku?
Ibuku yang melahirkan aku, sampai hari ini belumlah pernah sekalipun dapat aku buat menjadi senang sebagai ucapan terima kasihku atas perjuangan melahirkan anak yang kembar bersamaan diriku.
Aku menjadi seorang murid dari beratus-ratus guru yang membesarkanku sampai hari belumlah ada kesempatan untuk mengucapkan terimakasihku, yang ada hanya lintasan kekesalan dan kemarahan yang tak terucap karena kebandelan dan keisengan yang aku lakukan.
Ketika aku menjadi seorang guru di Banten, pada tahun 1988 hingga tahun 2004. Kurun waktu yang sangat panjang yang seharusnya dapat aku lakukan untuk menorehkan bagi sebuah kehidupan untuk masyarakat Bayah - Banten.
Entah apalagi yang telah aku perbuat, untuk melengkapi betapa aku belumlah mengenal siapa aku ini? Tak ada tapak yang jelas, aku tinggalkan sebagai seorang guru di tanah Banten. Tak ada yang berarti bagi masyarakat Banten yang merindukan jejak yang jelas untuk menghadapi kehidupannya yang aku lakukan.
Semenjak 2004, aku di tanah Cianjur, aku meragukan apa yang dapat aku perbuat sebagai perwujudan dari “siapa aku?” Tak ada yang jelas, semua yang ada remuk, retak bahkan tak berbentuk.
Aku seorang guru, yang sampai hari ini tak begitu jelas apa yang telah aku lakukan. Mencerdaskan kehidupan anak bangsa? Aku pun meragukan, jangan-jangan apa yang aku lakukan adalah sesuatu yang sia-sia, bahkan mungkin membuat pembodohan anak bangsa?

Siapa yang dapat membantu aku? Aku ingin dan rindu mencari dan mengenal diriku sendiri!

Senin, 04 Mei 2009

KESUKSESAN TAK TERBATAS

Pagi Senin 4 Mei 2009, dalam kegiatan pelaksanaan Ujian Sekolah bagi siswa kelas 12, aku mendapatkan pencerahan yang sangat luar biasa, hal ini bukan karena aku dapatkan dari seorang yang besar tapi dari seorang yang sangat luar biasa. Beliau adalah seorang biasa tapi sangat luar biasa: Bpk Jatnika Permadi, S.Pd. Beliau adalah penderita gagal ginjal, belasan kali beliau menjalani operasi, berapa kali harus masuk rumah sakit karena penyakit yang dideritanya. Serta jangan ditanya berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh beliau untuk mempertahankan kehidupan.
Satu yang sangat menyentak aku adalah ketika beliau menyatakan bahwa apa yang dilakukan di rumah sakit adalah hanya salah satu upaya yang dilakukan walaupun itu tidak banyak menolong. Yang menolong hanyalah Allah SWT, karena secara medis bahwa beliau seharusnya selalu bergantung dengan alat yang bernama Hemodialisma (alat cuci darah).
Semata-mata kekuasaan-Nya lah beliau tidak selalu harus cuci darah.
Beliau sempat menceritakan rahasia sukses yang dilakukannya, antara lain:
Harus mengenal diri :
Siapa Aku?
Kenali potensi dan ekstensi diri kita?
Sejauh mana manfaat diri kita bagi orang lain sekitar kita?
Sudahkah mempersiapkan diri ketika Tuhan bertanya waktu kita kembali kepada-Nya?

Minggu, 03 Mei 2009

GODAAN JIN DAN MANUSIA

Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. (QS, 114 : 4 dan 5)
Manusia banyak yang tahan terhadap godaan yang dibisikkan oleh syetan. contoh untuk menerima uang sogokkan yang diberikan oleh seseorang untuk kelancarannya, manusia mampu untuk menolaknya, puasa pada bulan ramadhan banyak manusia yang mampu untuk melaksanakannya, walaupun semua itu dilakukan bukan tanpa godaan. Kita mampu mampu untuk sabar ketika kita dicpba oleh Allah dalam bentuk kesulitan dan penderitaan. Dan sebagainya. Segala bentuk godaan yang datangnya dari makhluk Allah SWT yang berbentuk jin manusia dapat menghindar dan menolaknya.
Tetapi ketika godaan tersebut yang datangnya dari syetan yang berbentuk dan bernama manusia banyaklah manusia yang tak mampu untuk menghindarnya. Contoh ketika manusia diajak untuk berselingkuh banyaklah manusia tidak dapat menolak dan menghindarkan dirinya untuk tidak terjerumus pada kemaksiatan ini. Begitu pula jika seseorang mendapatkan kecaman dan hinaan dari orang lain maka orang tersebut bukan hanya bereaksi pada saat itu saja, bahkan sepanjang waktu segala potensi dirinya, pikiran yang ada pada dirinya bahkan tenaga yang dimilikinya hanya untuk membalas dan mengatur strateginya untuk menghancur diri orang yang telah melakukan pengecaman dan hinaan tersebut.
Yang menjadi persoalan ketika seseorang yang telah mencurahkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk seseorang berarti dia telah menduakan Tuhannya. INI ADALAH BENTUK KEMUSRIKAN YANG NYATA DAN TAK PERNAH TERSADARI DARI SEORANG MANUSIA.

Jumat, 17 April 2009

Ujian Nasional, Nasional yang Diuji

Habis sudah hajat nasional untuk melaksanakan Pemilu, kini hajat bangsa ini adalah mengadakan hajat baru kembali untuk dunia penddidikan yaitu ujian nasional untuk tingkat SMA dan SMK. Ujian Nasional ini adalah bertujuan untuk mengukur dan menaikkan kemampuan rata-rata pelajar kedua sekolah tersebut. Entah berapa biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk hal ini.

Yang menjadi persoalan adalah mampukan biaya yang sangat besar ini dapat mengangkat peringkat bangsa ini dalam mutu pendidikannya? Sangat terlalu banyak persoalan yang berada di dunia pendidikan. Luas daerah dan penyebaran manusia yang tidak merata serta segudang PR yang membebani dunia pendidikan yang belum terselesaikan.

Pemerintah Indonesia di masa reformasi ini mudah-mudahan perhatian pemerintah terhadap pendidikan pun mengalami reformasi pula. sehingga pendidikan tidak mendapatkan perhatian sebelah mata saja, atau pendidikan tidak jadi objek main mata. Pendidikan dan kesehatan masyarakat harus mendapatkan perhatian yang utama agar masa depan bangsa ini dapat menjadi lebih baik.

Kartini kartini Kini

Pagi ini, sangat miris melihat berita telivisi. Banyak laporan dari berbagai penjuru Indonesia, kaum Kartini yang mencoba, dan mengakhiri hidupnya akibat berbagai kesulitan kehidupan. Jika saja Kartini, ya... ibu Kartini. Yang menjadi kebanggaan dari bangsa ini melihat Kartini-Kartini sekarang apakah sebangga bangsa ini yang membanggakan dirinya, ataukah dia akan menangis, merintih melihat apa yang telah dilakukannya tidak mendapatkan pengakuaan dari mereka yang telah mengakhiri kehidupannya.
Wahai ibu kita Kartini, ......
Wahai ibu kita Kartini .......
dan
Wahai, Kartini Kartini kini.....

Rabu, 15 April 2009

Sisa Sisi Lain Pemilu

Hingar bingar Pesta Pemilu berakhirlah sudah, yang tersisa kini hanyalah kekecewaan, amarah ketika tidak terpilih, pesta kemenangan bagi yang mendapatkan kemenangan. Kekecewaan dan amarah menjadi satu untuk mereka yang tidak terpilih adalah sangat wajar karena harapan dan kenyataan yang menjauh, sementara untuk mendaftar dan membiayai kegiatan kampanye sangat besar. Mungkin dana yang dipergunakan sampai menjual barang yang dimulikinya, bukan mustahil juga mereka terlibat hutang kampanye. Untuk melampiaskan kemarahan dan kekecewaan mereka bisa teriak sekencang-kencang di tengah laut, atau bisa juga di puncak gunung. Atau hal-hal lain untuk melepaskan nyeri di dada. Kalau beban yang ada di dada tak dikurangi bukan mustahil beban yang ada di dada tersebut akan meledak sehingga tak mampu lagi ditahan, ini menjadikan stress, gila dan mungkin juga jalan pintas yang dilakukan untuk mengakhiri kekecewaan dan kemarahan tersebut. Sementara yang mendapatkan kepercayaan tampil menjadi anggota dewan terhormat untuk sesaat dapat bergembira, karena kepercayaan adalah amanah. Sedangkan amanah adalah sebuah pertanggungjawaban, beban yang sangat besar yang ada dipundak. Dunia dan akhirat nanti menunggu pertanggungjawaban.
Yang menjadi perhatian dari sisa kampanye adalah betapa miskinnya partai dan caleg yang mengikuti kampanye? Hal ini dapat dilihat dari laporan dana kampanye partai dan caleg yang dilansir oleh panitia pemilu, semuanya seperti miskin. Tetapi ketika kampanye berlangsung betapa gebyar seakan-akan kekayaan partai tak akan habis dipakai pesta selama lima tahun penuh.
Ini salah siapa?
Ini dosa siapa?
Ini siapa yang harus menjawabnya?

Jumat, 10 April 2009

Catatan, 10 April 2009

(mengenang Alvin)
Tiga jum’at kau berbaring
pulas bermahkotakan
kamboja tak berjawab

Ketika cintaku mulai menggila
akupun bertanya
masih teruskah cintaku,
Ketulusan cintamu
adalah luka kecil yang indah

Mengejar Sebuah Mimpi




Sehari setelah diadakan pemungutan suara di TPS, mulailah jatuh korban Pemilu. Caleg berasal dari daerah pemilihan Bali menghembuskan nafas terakhirnya atas nama Putu Lili Hayati dari Partai Hanura, setelah mendapati kenyataan bahwa suara yang mendukungnya hanya 12 suara di TPS terdekat. Sementara di Cirebon caleg lainnya atas nama Iwan Setiawan dari partai Patriot menjadi stress dan dibawa keluarganya ke pengobatan alternatif di Cirebon begitu mengetahui dirinya tidak mendapat dukung sebagai mana harapannya. Bahkan di Solo ada caleg yang membooking satu kamar di Rumah Sakit Jiwa sebelum penghitungan suara dimulai.
Rumah terjual, sawah terjual, mobil tergadai, hutang di bank menumpuk untuk mengejar sebuah mimpi menjadi anggota dewan terhormat, ini adalah sebuah tebusan yang amat mahal dan berada di angan-angan. Setelah tersadar bahwa tidak menjadi anggota dewan terhormat tersebut, haruskah diakhiri dengan masuk rumah sakit jiwa (bagi yang mampu lhooo), menjadi gila sepanjang jalan (menambah orang-orang gila yang berkeliaran), ataukah berakhir dengan kematian karena stress.
Entah apa yang akan terjadi pada caleg-caleg yang lainnya pada hari-hari berikutnya? Hanya Tuhan-lah yang Maha Mengetahui. Aku hanya berharap kita dapat berbuat yang terbaik yang kita miliki untuk sebuah kehidupan bangsa ini.

Rabu, 08 April 2009

Pemilu, Oh Aku Pilu


Ada perasaan pilu ketika tidak diberikan hak untuk menentukan nasib bangsa ini dalam Pemilihan Umum Legeslatif. Ini adalah warna lain dari coreng moreng dari seputaran Pemilu 9April 2009. Sungguh sangat menyakitkan tentang keberadaan diri ini yang tidak diakui oleh Negara.
Ataukah ini menunjukkan betapa bobroknya Negara dalam membuat data kependudukan. Seharusnya dalam hal yang demikian besar seperti Pemilu ini tidak terjadi lagi data yang tidak mutahir. Sungguh kesalahan yang sangat besar ketika seorang warga Negara tidak diberikan hak untuk menentukan siapa yang mewakilinya dalam lembaga legeslatif.
Sangat berbeda ketika seorang tidak mau menggunakan haknya untuk menentukan siapa yang mewakili dirinya dalam legeslatif. Mereka dengan secara sadar tidak mau menggunakan haknya dengan berbagai alasan. Alasan yang mereka sendirilah tahu.
Tidak ikut dalam kegiatan Pemilu karena “Kematian Data” harus segera dihentikan, karena bukan hanya menunjukkan betapa bobroknya Pemerintahan Kita, apa saja kerjaan aparat pemerintahan ini, untuk membuat data kependudukan saja sudah tidak becus. Bukankah setiap Kelurahan dan desa telah diberikan komputer untuk membuat, mengabdet data penduduk setiap saat. Yang sangat ditakuti adalah melegalisasi kematian data untuk warga negera tersebut.

PEMILU, 9 APRIL 2009

Pagi ini, kegiatan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Legeslatif akan dimulai secara serentak pada jam 07.00 di seluruh Indonesia. Kegiatan Pemilihan ini akan mendudukkan orang-orang terhormat di tingkatannya masing-masing. Mereka yang terpilih akan bersyukur akan AMANAH yang diberikan kepada mereka. Bagi mereka yang tidak terpilih dapat menerima kenyataan ini, mereka masih bersyukur karena Tuhan membebaskan mereka dari beban yang harus ditanggungnya.
Rumah sakit jiwa dari berbagai daerah telah menyatakan siap untuk menerima para caleg yang gagal untuk dirawat di rumah sakit tersebut. Bahkan beberapa caleg telah memesan kamar untuk perawatan bagi dirinya bila selesai perhitungan suara untuk menghindarkan diri dari berbagai kemungkinan yang terjadi.
Ketika selesai perhitungan dan diumumkan, mereka yang dapat menduduki kantor DPR dapatkah mereka untuk tidak berhitung berapa jumlah uang telah mereka keluarkan untuk dapat duduk di Kantor DPR. Jangan-jangan setelah berhitung berapa jumlah uang kampanye yang mereka keluarkan, kemudian berfikir untuk bagaimana caranya mengembalikan uang kampanye yang telah mereka keluarkan dalam lima tahun mengemban menjadi Anggota DPR dan mempersiapkan diri untuk kampanye berikutnya serta bagaimana untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang telah dikeluarkan tersebut.
Kalau sudah demikian, apa yang dapat mereka kerjakan untuk kepentingan rakyat yang telah memilih mereka? Entah apa pula kerjaan mreka di Kantor yang mengatasnamakan Rakyat tersebut?
Kembali kepada rakyat. Kalau anggota Dewan tersebut hanya sibuk mementingkan dirinya, masih maukah untuk memilih anggota dewan kembali!

Senin, 16 Maret 2009

HADIAH DUA JUTA... SUBHANALLAH

Dari mulut pemenang Olimpiade (Opic Taofic Muflih) di hadapan Kepala Sekolah meluncur kata-kata “seluruh hadiah yang didapat dari kegiatan ini akan disumbangkan untuk Mesjid (hadiah yang didapat sebagai juara ke 2 sebanyak Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)).” Kata-kata tersebut hanya bisa diucapkan oleh mereka-mereka yang hatinya terbuat dari mutiara. Air matalah yang bisa mengiringi ketika mendengarkan ketulusan itu terucap. Tidak terbayangkan ketika berangkat menuju Yogyakarta dengan modal awal Rp. 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) dapat berangkat “PERANG” bersama 4 (empat) rekan lain dan 2 (dua) pembimbing yang disertai ribuan tangan tengadah berdoa memohon Kehadirat-Nya.
TERIMAKASIH …..

ALHAMDULILLAH….

Hanya ucapan itu yang dapat aku ucapkan ketika menerima kabar bahwa anak SMA Negeri 1 Cibeber dapat menempatkan dirinya (atas nama Opic Taofic Muflih dengan judul makalahnya Aku Ingin Hidup 1000 tahun lagi) pada posisi ke 2 (dua) pada Olimpiade Kehutanan tingkat nasional, yang diselenggarakan babak finalnya di Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tanggal 12 hingga tanggal 15 Maret 2009.
Kemenangan ini adalah kemenangan atas ketidakpercayaan, kemarahan dan kegetiran yang dialami ketika mengikuti kegiatan ini dari mulai tahap seleksi awal hingga diumumkannya kemenangan ini.

Kamis, 12 Maret 2009

TOKEK

Dunia ini nampaknya banyak menyimpan misteri dan sulit dimengerti dengan akal sehat. Sesuatu yang semula tidak berharga, eh ternyata banyak yang membutuhkannya. Malah kadang-kadang ada yang berani membeli dengan harga tinggi. Sebagai contoh, sampai sekarang aku bingung sendiri kalau liat iklan seperti ini “Bagi yang memiliki tokek ukuran 4 ons sampai 1 Kg, silahkan menghubungi saya karena saya membutuhkan tokek dengan ukuran tersebut. Di beli dengan harga tinggi, minimal 4 ons. Hubungi saya di no.hp 081381492xxx” atau yang ini “Iklan Baris Gratis - tokek dijual. ... saya mau jual tokek 1 ekor kondisi hidup, tolong hub saya di 08176592xxx bila berminat. Harga Nego”Menurut aku apapun jenisnya, yang namanya tokek tidak lebih dari sekedar cecak yang berukuran besar, berkepala besar, memiliki kulit punggung

kasar dengan banyak bintil besar-besar, berwarna abu-abu kebiruan sampai kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga, dan memiliki bentuk ekor membulat berbelang-belang. Di kampung kami, hampir di setiap bangunan lama sepertinya “memelihara” hewan yang satu ini. Meskipun jarang yang mengusir tokek dari rumahnya, tapi aku berani memastikan tak seorangpun yang dengan sengaja memberi makan pada hewan peliharaannya tersebut. Wajar saja, selain tokek tidak termasuk hewan peliharaan, dia datangpun tidak berdasarkan undangan. Mau datang silahkan, mau kabur pun tidak dilarang. Suka-suka tokek lah.Hewan yang jago begadang ini, kalau siang jarang keluar dari tempat persembunyiannya di lubang-lubang kayu, di sela atap rumah atau di belakang lemari. Dia lebih suka berburu mangsa pada waktu malam tiba. Mangsanya macam-macam, ada serangga dimakan, ada cecak kecil dilahap, ada lipan lewat disergap, ada anak tikus lewat diembat juga. Kalau matahari sudah menampakkan wajahnya, si tokek kembali ketempat persembunyiannya di lubang-lubang kayu, di sela atap rumah, di belakang lemari, dan tempat-tempat lain yang agak tersembunyi dan gelap. Sepertinya tokek termasuk hewan yang tidak pe-de dengan kulitnya yang cantik namun menjijikan bagi sebagian orang.Selain bermanfaat “menjaga” kita dari ancaman hewan berbisa seperti lipan, jelek-jelek begini si tokek ada manfaat lainnya, yaitu sebagai obat penyakit kulit gatal-gatal, terutama eksim. Mau tau caranya : Ambil seekor tokek kemudian dibakar sampai hangus. Setelah itu dihaluskan menjadi bubuk. Campurkan bubuk tokek tadi dengan sedikit kopi kemudian seduh dengan air panas . Insya Allah, dalam waktu seminggu penyakit eksim bisa kering dan sembuh.Untuk menangkap tokek gampang-gampang susah, yang penting harus hati-hati karena tokek kerap menggigit jika ditangkap. Bila dipegang, si tokek langsung membuka lebar-lebar mulutnya dan siap menggigit tangan penangkapnya. Hmmm, gigitan yang sangat kuat. Saking kuatnya, ada orang yang bilang tokek tak akan melepas gigitannya kecuali jika ada bunyi petir. Hehehe tentu saja itu merupakan suatu anggapan yang berlebihan, tapi soal gigitannya yang sukar dilepaskan boleh saja kalau mau dicoba.Kembali ke leptop, kalau sekedar buat jaga rumah dari hewan berbisa dan obat tradisonal penyakit kulit (eksim), rasanya berlebihan kalau ada yang berani membeli seekor tokek dengan harga tinggi. Semahal-mahalnya salep kulit keluaran pabrik ternama, aku kira tidak akan mencapai angka ratusan ribu rupiah. Sedangkan untuk satu ekor tokek yang beratnya 5 ons ke atas, ada yang berani beli dengan harga setengah juta rupiah. Kalau sudah begini, pasti ada sebabnya. Ada asap tentu ada api.Di saat lagi kebingungan, aku mendengar suara yang sangat akrab dengan telinga. Nyayian yang terdengar tiap malam dan saling bersahutan. tokek…………tokek…………tokek. Ntah bagaimana dan darimana tiba-tiba aku langsung teringat dengan kepercayaan kami di kampung waktu dulu, si tokek memiliki kemampuan supranatural alami. Banyaknya bunyi tokek dapat dijadikan dasar bagi orang yang lagi kebingungan untuk menentukan suatu permasalahan yang dihadapi dua pilihan, seperti lulus atau tidak lulus, jadi atau tidak jadi, dll sebagainya. Hitungannya begini, tokek……. artinya lulus, tokek……. artinya tidak lulus, tokek….lulus, tokek….tidak lulus. Begitu seterusnya sampai si tokek berhenti berbunyi.
Berkaitan dengan kemampuan meramal tokek, ada sedikit kehawatian, jangan-jangan hewan ini mahal harganya karena dicari oleh orang-orang yang kebetulan mencalonkan diri dalam pemilihan anggota DPR di daerahnya masing-masing. Harap maklum, sekarang kan lagi musim pemilihan anggota DPR. Setiap calon hampir dipastikan ada keraguan antara terpilih dan tidak terpilih. Di saat seperti ini, akan terasa wajar bila mereka membutuhkan semacam “kepastian” terpilih atau tidak terpilih. Terpilih, syukur alhamdulillah karena itu yang diharapkan. Tapi bagaimana kalau sebaliknya, sementara biaya yang telah dikeluarkan untuk sosialisasi dan kampanye sudah tak terhitung? Mereka perlu tukang ramal yang tokcer. Buang duit setengah juta rupiah tidak ada artinya asal memiliki tukang ramal handal yang tidak mata duitan, siapalagi kalau bukan tokek.

Selasa, 10 Maret 2009

KEAJAIBAN DUNIA SMA NEGERI 1 CIBEBER

Guru : Sebutkan keajaiban dunia
Siswa 1 : Great Wall Tembok raksasa di Cina
Guru : Bagus. Coba kamu…
Siswa2 : Ka’bah di Mekkah
Guru : Bagus. Coba kamu ….
Siswa3 : Menara Pisa di Italia
Guru : Bagus. Coba kamu ….
Siswa 4 : Candi Borobudur di Magelang, Jawa tengah
Guru : Bagus. Coba kamu ….
Siswa 5 : Taj Mahal di India
Guru : Bagus. Coba kamu ….
Siswa 6 : Menara Eifel di Paris, Perancis
Guru : Bagus. Coba kamu ….
Siswa 7 : Coloseum di Roma
Guru : Bagus. Coba kamu ….
Siswa 8 : 7 (tujuh) orang GURU dan SISWA Ke Yogyakarta hanya Rp. 800.000,00 untuk 6 hari
Guru : Cuci Muka dan bercerminlah.

GURU "SINTING" SMA NEGERI 1 CIBEBER

Mengikuti kegiatan Olimpiade bagi suatu sekolah adalah suatu kebanggaan dan prestasi yang luar biasa. Kepala Sekolah mana yang tak bangga ketika siswa-siswanya sebanyak 5 (lima) orang yang masuk final olimpiade tingkat nasional lagi. Kelima siswa ini adalah bagian dari 50 (lima puluh) siswa yang diundang dari seluruh Indonesia untuk mengikuti babak final di Universitas Gajah Mada – Yogyakarta.

Di bawah komando Guru "SINTING" SMA Negeri 1 Cibeber (Bpk. Slamet Widayat dan pendamping Irwan) kelima siswa tersebut (Erwan Yudiar Darussalam, Lia Kusuma Dewi, Meti Mutia Ulfah, Opic Taofic Muflih dan Zulfah) berangkat ke Yogyakarta dengan bekal dari SMA Negeri 1 Cibeber Rp.800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) untuk transport, makan dan penginapan selama enam hari.

Beban sekarang ada di pundak, jangan pernah lepaskan. Apapun tetap hadapi dengan segala keyakinan. Untuk menjadi besar hanya dapat dihadapi oleh orang-orang besar.
Selamat berjuang, buktikan mutiara adalah tetap mutiara. Kami disini melepas dengan kebanggaan, air mata… dan tak bisa lagi bicara.

Kamis, 26 Februari 2009

47 TAHUN, KEHIDUPAN ITU HARUS BERARTI

47 tahun yang lalu aku dilahirkan oleh ibunda tercinta untuk menjadi seorang anak yang bisa dibanggakannya. Anak yang dapat melangkah dengan gagahnya di jagad ini. Atau mungkin seribu harapan lagi yang ingin dijadikan cerita ibunda kepada orang lain karena bangganya telah melahirkan seorang anak dari rahimnya. Kini aku telah menapaki kehidupan selama 47 tahun, ya 47 tahun. Tapi bukan menapaki melainkan baru bisa merangkak dan merangkak seputaran ini saja. Tak mempunyai arti apa-apa untuk dijadikan kebanggaan dari ibunda.
Bahkan anak-anakku (Eka dan Akbar) serta seorang istriku pun sampai hari ini belum ada yang bisa mereka banggakan dari aku. Perjalanan selama 47 tahun ini baru dapat untuk membuat aku tidak terkapar dan terhempas oleh kehidupan saja.
Ananda Eka dan Akbar, bapak baru hanya bisa mencintai kalian, ya hanya mencintai kalian dengan seadanya yang bapak miliki. Tidak lebih dari apa yang bapak miliki, seperti yang telah bapak berikan selama ini. Itulah kemampuan yang dapat bapak berikan untuk kalian berdua.
Istriku Lina Rosmalina, bapak ingin memberikan yang terbaik untuk ibu. Tapi sampai hari ini bapak baru bisa memberikan mimpi kepada ibu. Itu adalah kemampuan yang terbaik dari bapak yang bisa diberikan kepada ibu.
Maaf cintaku, apa yang bapak perbuat sampai saat ini adalah yang terbaik yang dapat bapak persembahkan kepada kalian. Hanya untuk kalianlah bapak ingin berarti, sebagai rasa syukur bapak mendapat kehidupan selama ini.

BUDAYA MEWARISKAN HUTANG

Ketika seseorang meninggalkan suatu jabatan nya, baik karena memasuki masa pensiun atau pun karena pindah jabatan (promosi katanya) selalu meninggalkan warisan hutang bagi tempat kerjanya. Sungguh suatu tragedi yang amat sangat memalukan karena hutang itu bukanlah hutang karena jabatannya tetapi karena hutang pribadinya yang dibebankan ke jabatan. Hal ini dapat dilihat pada koperasi-koperasi pegawai yang dari waktu ke waktu, selalu terjadi ada hutang yang tak tertagih karena sang bapak telah meninggalkan kantor. Sang atas nama kelancaran tugas dan pekerjaannya sebelum meninggalkan kantornya akan meminjam kepada koperasi atau toko bahkan kantin sejumlah barang dan uang untuk kepentingan kantor yang sesungguhnya adalah untuk kepentingan dirinya. Dan menarik uang dan barangnya pada koperasi, toko dan kantin sehingga menyisakan sedikit sebagai tanda masih menjadi anggota koperasi, toko dan kantin tersebut.
Jumlah hutang dan simpanan yang tak seimbang maka terjadilah peninggalan hutang selalu ada dari tiap tahun pada rapat anggota tahunan. Begitu pula dengan kantin-kantin dan toko-toko yang ada dalam suatu kantor, bahkan toko-toko di luar kantor menagih ke kantor atas hutang sang bapak yang meninggalkan kantor tersebut.
Kepada siapa koperasi, toko dan kantin menagih. (Ebit G. Ade dalam bait lagunya : Kita dapat bertanya pada rumput-rumput yang bergoyang)
Dan pewarisnya pun menghindar untuk membereskan hutang tersebut karena memang bukan bebannya. Yang lebih celakanya sang Pewaris pun ingin membuat hutang pula yang akan di ajarkan pada pewaris berikutnya.

Rabu, 25 Februari 2009

Metode Mati Yang Lucu & Aneh

Ini cukilan dari Buku berjudul : Metode Mati Yang Lucu & Aneh
Pengarang : Yanuar Hidayat
Diterbitkan di: September 19, 2008
Kejadian-kejadian aneh di bawah ini dapat dijadikan pelajaran bagi kita bahwa takdir adalah kuasa Sang Pencipta. Manusia tidak akan mampu untuk melawan yang sudah digariskan Nya. Walaupun dengan cara yang aneh dan sedikit lucu, Tuhan bisa saja mencabut nyawa manusia tanpa pandang
dulu. Pelajaran yang dapat kita ambil dari kejadian di bawah ini adalah jangan bersikap sombong, merasa paling hebat, karena suatu saat pasti akan kena batunya.
1916: Grigori Rasputin, dukun sekaligus tokoh politik Rusia, diracun dengan dosis yang sangat tinggi ketika sedang menyantap makan malam bersama musuh politiknya. Namun dia tidak mati, dan dengan segera seorang pembunuh mengendap-endap di belakang dan menembak tepat di kepalanya. Ketika ingin mengecek apakah Rasputin sudah tewas, si pembunuh tiba2 merasa ada kekuatan mistik yang mencekeknya. Rasputin ternyata masih hidup dan berusaha lari dari kepungan musuhnya. Sayangnya, ia tertembak tiga kali dan jatuh. musuh2nya tersebut kemudian memukulinya dan melemparnya ke sungai yang sangaaat dingin (frozen river). Rasputin pun tewas. Namun dari hasil otopsi, diketahui Rasputin tewas bukan karena diracun, ditembak, dipukuli, atau mati beku, melainkan mati tenggelam karena pingsan dipukuli ketika dilempar ke sungai!1981:
Pada bulan Maret 1981, Carl McCunn membayar pilot sewaan untuk menerjunkannya di sebuah danau terpencil dekat Sungai Coleen, Alaska, untuk memotret kehidupan liar. Namun sayang, ia lupa meminta sang pilot untuk menjemputnya kembali di bulan Agustus. Karena tidak mau mati dalam keadaan lapar, ia memilih untuk menembak kepalanya. Jasadnya diketemukan pada bulan Februari 1982.
458 SM: Dramawan (pembuat drama) Yunani Aeschylus terbunuh ketika seekor elang menjatuhkan kura-kura di atas kepalanya. Sang elang menyangka bahwa kepala botak Aeschylus adalah batu.
1984: Jim Fixx, orang yang menulis "The Complete Book of Running" dan menyerukan bahwa lari dan diet yang sehat dapat memperpanjang usia manusia, tewas akibat serangan jantung ketika ia sedang berlari. Dari hasil otopsi, ditemukan bahwa Fixx tewas setelah tiga arteri jantung Fixx tersumbat (akibat kecapekan lari?).
1899: Presiden Perancis Félix Faure meninggal karena stroke, ketika sedang di-oral sex di kantornya

Selasa, 24 Februari 2009

19 Keutamaan Wanita

  1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat dari lelaki.
  2. Wanita yang Sholihah itu lebih baik daripada 1000 orang lelaki yang sholeh.
  3. Barang siapa yang menggembirakan anak wanitanya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah.
  4. Barang siapa yang membawa hadiah ( oleh-oleh ) lalu diberikan kepada keluarganya, hendaklah mendahulukan anak wanitanya dari anak laki-laki
  5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama Rasulullah SAW didalam Syurga.
  6. Barang siapa mempunyai 2 atau 3 anak wanita, atau 2 atau 3 saudara wanita lalu dia bersikap ikhsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa dan tanggung jawab maka baginya adalah Syurga.
  7. Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak wanitanya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka (Aisyah r.a.).
  8. Syurga dibawah telapak kaki Ibu ( Hadits )
  9. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga, maka masuklah dari pintu yang dikehendaki.
  10. Wanita yang taat akan suaminya serta menjaga sholat dan puasanya, semua ikan-ikan dilaut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama dia taat pada suaminya dan direlakanya.
  11. Apabila memanggil akan engkau dua orang Ibu Bapakmu, maka jawablah panggilan Ibumu dahulu.
  12. Aisyah r. a. berkata “ Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ? “ Jawab Baginda, “ Suaminya “ Siapa pula berhak terhadap lelaki ? Jawab Rasulullah “ Ibunya “
  13. Wanita apabila sholat 5 waktu, puasa 1 bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu Syurga mana saja yang dia kehendaki.
  14. Tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T memasukkan dia ke dalam Syurga 10.000 tahun lebih dahulu dari suaminya.
  15. Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
  16. Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
  17. Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya
  18. Apabila telah lahir anaknya lalu disusuinya, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari pada susunya diberi satu kebajikan.
  19. Apabila ibu semalaman tidak tidur karena memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.


(Sumber : Edi S. Kurniawan, Muhammad Haryadi, e-mail : Riyadi_albatawy@yahoo.co.id)

Perempuan Adalah Bola

Ini adalah canda yang dilakukan oleh Kang Ucup di Pos Ronda ketika menunggu Ubi Bakar dan air matang untuk membuat kopi,
"Kang Guru tahu gak kalau perempuan itu adalah bola" aku pun hanya bisa tersenyum menatap kang Ucup satu ini, "Kang Ucup mah ada-ada saja." "Betul Kang." Dia pun meneruskan ocehannya "Seorang perempuan ketika berusia belasan tahun dia adalah bola kaki, dia akan diperebutkan oleh dua puluh dua lelaki pada waktu bersamaan. Kemana dia bergulir semua akan memburu dan ingin mendapatkannya.".
Aku biarkan dia melanjutkan ocehannya, "Ketika seorang perempuan telah mencapai usia angka dua puluh tahun, dia akan menjadi bola volley, dia diperebutkan oleh dua belas lelaki." Aku menimpali sekenanyanya "Berarti semakin sedikit yang memperebutkannya".
"Betul Kang." dan meneruskan kegilaannya "Ketika perempuan itu berusia tigapuluh tahunan dia akan menjadi bola pimpong, hanya diperebutkan oleh dua laki-laki." "Dan ketika usia mendekati empat puluh tahun maka perempuan menjadi bola golf, artinya dia hanya dipermainkan oleh satu orang laki-laki, dan bolanya dipukul sejauh-jauhnya."
"Astagfirullah ..... Kang Ucup. Coba Istiqfar Kang, sungguh terlalu ketika perempuan berusia empat puluh tahunan harus dibuang sejauh-jauhnya"

4 Kali Mati

Ketika tengah asik-asik makan ubi bakar ditemani segelas kopi ditangan kami masing-masing, di pos ronda komplek BTN Mayak Asri tengah malam Minggu, datanglah seorang anggota Polsek Cibeber dengan seragam lengkapnya, yakni Bapak Bripka SS, Seperti malam-malam lainnya pun biasa anggota Polsek melakukan “Sambang Kampung”. Bapak anggota Polsek ini sangat rutin ada di Pos Ronda komplek kami.
Entah kesibukannya sebagai aparat keamanan beliau telah cukup lama tak hadir ditengah-tengah kami, kami sangat merindukan dengan beliau karena beliau adalah sosok yang penuh dengan kehangatan dalam candanya. Tapi malam ini nampak beliau agak berbeda, sangat serius bahkan bisa dikatakan tegang.
“Malam, bapak-bapak!”
“Selamat Malam , pak! Demikian jawab kita hampir bersamaan.
Beliaupun langsung mengambil sepotong ubi dan langsung membuat kopi untuk dirinya.
“Dalam satu bulan ini, saya menjalani kehidupan sungguh-sungguh membuat saya hampir mati” Beliau mengawali obrolannya.
“Ada kekacauan? Dimana? Apakah ada korban yang sampai meninggal!” Demikian pertanyaan kami serempak pada malam itu. Dan mungkin ada seribu pertanyaan lain yang ada dalam hati kami masing-masing akan terlontar dari kami.
“Tenang, bapak-bapak! Sayakan akan ceritakan semua yang saya alami selama ini hanya untuk bapak-bapak yang hadir disini saja, dengan catatan ketika kopi ini mulai saya minum”
“Sekarang saya siap menceritakan pengalaman saya selama hampir sebulan ini saya menghilang!”

Kematian pertama saya, ketika dipikiran saya hendak mendapatkan seorang istri lagi dari perempuan yang lebih cantik dari istri di rumah sungguh-sungguh susah setengah mati

Kematian saya yang kedua, adalah ketika saya ingin pacaran lagi dengan seorang artis pastilah saya harus menubusnya dengan mahal setengah mati.

Kematian saya ketiga, adalah ketika saya menemui perempuan yang seksi dan liar sekali, kembali saya mendapat capeknya setengah mati.

Dan kematian ke empat adalah ketika saya ada di rumah, istri saya marah-marah maka saya terpaksa pura-pura setengah mati.
Berarti selama sebulan ini saya mengalami 4 kali setengah mati.

Ada-ada saja untuk Bapak Anggota Polsek Cibeber satu ini dalam membuat suasana pos ronda selalu menunggu kehadiran bapak ini.

Kamis, 19 Februari 2009

Keuntungan Donor Darah



Maha Benar firman Allah : " Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu
berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka
(kejahatan) itu bagi dirimu sendiri ( QS Al Isra ayat 7 )


Dalam uraian medisnya hari Senin, 16 Pebruari 2009 di Kampus SMA Negeri 1 Cibeber di depan guru dan siswa dr. Sanny Sanjaya, MH. pada acara sosialisasi pentingnya donor darah untuk diri kita sendiri, menyatakan bahwa:

Membantu menurunkan resiko terkena serangan jantung.
mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh, kalo kelebihan zat besi kan berbahaya buat jantung

Mendonor juga dapat mengurangi timbunan racun yang ikut beredar dalam sistem peredaran darah.

Kalau kita rutin donor, kekentalan darah akan berkurang, yang pasti mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

Setelah donor, tubuh kita akan memproduksi darah baru yang akan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Oksigen banyak manfaatnya buat tubuh kita.

Sirkulasi darah yang baik akan meningkatkan metabolisme dan merevitalisasi tubuh
organ tubuh kerjanya menjadi ringan, seperti pembuluh darah menjadi lancar, akibat dari pada pembuluh darah tidak terjadi penggumpalan lemak serta tingkat elasitas pembuluh menjadi lentur.

Ginjal kita akan berkerja dengan ringan karena darah kita sebelum dibersihkan telah diambil pada waktu donor.

Hati kita pun tidak berkerja secara berat untuk menetralisir racun-racun yang ada pada darah, telah digantikan dengan darah yang bersih karena donor darah.

Paru-paru sebagai tempat mengikat oksigen dapat secara maksimal berkerja sehingga kita akan selalu merasa sehat.

Tidak ada alasan lagi bagi kita bahwa donor darah itu hanya untuk orang lain, donor darah semata-mata adalah kepentingan kita sendiri agar selalu sehat.

Kamis, 12 Februari 2009

Anda Perokok

Perokok awet muda, karena sebelum tua sudah pada mati.
Perokok rumahnya aman, karena tiap malam batuk melulu.
Perokok paling dermawan, karena rajin nyumbang ke dokter dan rumah sakit untuk pengobatan paru-paru, jantung, ginjal, dan lain-lain.
Perokok mengurangi persaingan kerja, karena wanita perokok anaknya pada idiot.
Perokok tempat mengumpulkan amal bagi orang, karena menyiksa orang dengan asapnya di bis, mikrolet, atau tempat umum lainnya.
Perokok mempunyai musik seumur hidupnya (suara nafasnya ngik-ngiiik).
Perokok hidup bebas, nggak pernah baca doa sebelum ngerokok.
Perokok membuat suasana bioskop lebih rame. Yang tadinya full-ac, jadi full-aseup.

ROKOK DI SURGA

Konon ada seorang kyai yang hobby ngerokok. Tapi karena kasih sayang menghapuskan banyak dosa, maka sang kyai diampuni dosa-dosanya, dan dimasukkan ke surga.
Cuman di surga, pak kyai masih resah. Jadi dia manggil oom malaikat: “Oom Malaikat, kalau di surga saya boleh minta apa aja, saya minta rokok donk.”
Malaikat langsung menyediakan rokok berbagai cita rasa. Sang kyai dengan suka cita membuka kemasannya, meraba-raba, menciuminya, mengambil rokok sebatang, lalu …
“Om Malaikat, apinya gimana?”
Dan kata malaikat, “Apinya ada di neraka.”
Pak Kyai langsung beristighfar

Senin, 02 Februari 2009

NIKMATNYA ROKOK


Racun pada Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
• Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
• Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
• Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Kandungan pada Rokok
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
• 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
• 4x menderita kanker esophagus
• 2x kanker kandung kemih
• 2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Batas Aman
Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.

TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK.

Catatan:
Orang yang merokok lebih mungkin untuk terserang penyakit Alzheimer dan bentuk lain sakit jiwa (dementia) dibanding orang yang telah berhenti atau tak pernah merokok. Perokok yang berusia di atas 55 tahun menghadapi kemungkinan 50 persen untuk terserang sakit jiwa dibandingkan dengan orang yang tak merokok, kata Dr. Monique Breteler dari Erasmus Medical Center di Rotterdam, Belanda, dan rekannya.Breteler dan rekannya, yang menulis di jurnal Neurology, mengatakan mereka menelusuri hampir 7.000 orang yang berusia 55 tahun dan lebih selama rata-rata tujuh tahun. Selama masa itu, 706 di antara orang-orang tersebut terserang sakit jiwa.
Ada satu jenis gen yang sudah diketahui yang meningkatkan risiko sakit jiwa yang disebut APOE4 atau apolipoprotein E4. Merokok tak berdampak pada resiko Alzheimer bagi orang yang memiliki gen itu. Namun orang yang tak memiliki gen tersebut menghadapi 70 persen risiko Alzheimer kalau mereka merokok.
Merokok dapat mengakibatkan stroke ringan, yang pada gilirannya merusak otak dan mengakitkan sakit jiwa, kata Breteler. “Merokok meningkatkan risiko penyakit cerebrovascular (stroke), yang juga berhubungan dengan dementia,” kata Breteler dalam suatu pernyataan yang dikutip Reuters.
“Mekanisme lain dapat melalui stres oxidative, yang dapat merusak sel di dalam pembuluh darah dan mengarah kepada pengerasan pembuluh nadi. Perokok mengalami stress oxidative yang lebih besar dibandingkan orang yang bukan perokok, dan peningkatan tekanan oxidative juga terlihat pada penyakit Alzheimer,” katanya.
Stress oxidative adalah suatu proses yang sama dengan berkarat, kondisi yang memungkinkan reaksi kimia merusak DNA.

Pilihan ada pada Anda
Nikmatilah rokok Anda tapi tolong jangan seret dan bagi-bagi kami penyakit yang yang Anda buat.

Bupati Cianjur di SMA Negeri 1 Cibeber


Pagi ini Senin, 2 Pebruari 2009 SMA Negeri 1 Cibeber agak lain dari biasanya. Hal ini disebabkan Bupati Kabupaten Cianjur, Bpk Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM bertindak sebagai Pembina Upacara di sekolah ini. Ini adalah kesempatan yang kedua kalinya beliau menjadi Pembina Upacara di sekolah ini. Disela-sela amanatnya beliau sempat menyindir pihak sekolah mengenai lapangan upacara yang masih tetap becek, sementara pada kunjungan pertama beliau sudah memberikan bantuan untuk rehap lapangan basket yang dipergunakan pula untuk lapangan upacara.
Kedatangan bapak Bupati Kabupaten Cianjur di SMA Negeri 1 Cibeber membawa sebanyak 15 (lima belas) unit Komputer untuk dipergunakan dalam proses pembelajaran siswa yang berbasiskan multi media. Komputer ini melengkapi bantuan pertama pada tahun kemarin sebanyak 15 (lima belas) unit. SMA Negeri 1 Cibeber - Cianjur ini merupakan sekolah standar nasional (SSN), yang diharapkan beliau dapat meningkat menjadi sekolah yang berstandar Internasional (SI). Dalam upaya mencapai harapan tersebut setiap komponen yang terlibat di sekolah ini sangat diharapkan menguasai komputer dan Bahasa Inggris sebagai salah satu langkah menguasai Informasi Telekomunikasi (IT).
Komputer sebanyak 30 (tiga puluh) unit yang diberikan Bupati tersebut tidaklah cukup dan memadai untuk dipergunakan oleh siswa dan guru di SMA Negeri 1 Cibeber dalam proses belajar mengajar. Bantuan bapak Bupati tersebut hanyalah sebagai perangsang dari pimpinan daerah kepada unit pelaksana teknis pendidikan di lapangan untuk dapat mencari dengan upaya sendiri untuk dapat melengkapi kekurangannya.
Dengan dipungutnya uang untuk komputer pada awal tahun ajaran 2008-2009 dari seluruh siswa sebesar Rp. 120.000,00 (SERATUS DUA PULUH RIBU RUPIAH) kebutuhan siswa untuk mendapatkan pelajaran komputer (TIK) secara 1 komputer untuk 1 siswa dapat dicapai. Setiap sen uang yang dikeluarkan oleh orangtua siswa agar anaknya mendapatkan pengetahuan yang berbasiskan IT tidak sia-sia, karena anaknya dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang baik.