Alasan-alasan yang sering dilontarkan tersebut tidaklah pernah terbukti takut gemuk, lemas dan tekanan darah tinggi. Malah sebaliknya tubuh menjadi bugar dan sehat. Dengan donor darah secara teratur tiga bulan sekali, teratur pula kita memeriksakan kesehatan kita. Banyak penyakit yang terkadang tidak bergejala seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), hepatitis justru diketemukan saat donor darah.
Kebahagiaan Nita lebih sempurna ketika ia tanpa disadarinya telah memberikan sedekah paling utama dan sangat tinggi dihadapan Allah SWT, seperti memberikan kehidupan kepada semua manusia (QS. Al Maidah ayat : 32). Dari satu kantong darah yang ia sumbangkan secara sukarela, darah yang disumbangkan diolah menjadi beberapa komponen yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Ada yang butuh keseluruhan komponen darah, sel darah merahnya saja, trombosit, plasmanya dan sebagainya.
Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah :
- umur 17 - 60 tahun( Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua. Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak penyumbangan 3 bulan atas pertimbangan dokter )
- Berat badan minimum 45 kg
- Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5 oC (oral)
- Tekanan darah baik ,yaitu:Sistole = 110 - 160 mm HgDiastole = 70 - 100 mm Hg
- Denyut nadi; Teratur 50 - 100 kali/ menit
- HemoglobinWanita minimal = 12 gr % Pria minimal = 12,5 gr %
- Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:
- Pernah menderita hepatitis B
- Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
- Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi
- Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga
- Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
- Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil
- Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
- Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis
- Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
- Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
- Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
- Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit.
- Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
- Sedang menyusui
- Ketergantungan obat.
- Alkoholisme akut dan kronik.
- Sifilis
- Menderita tuberkulosa secara klinis.
- Menderita epilepsi dan sering kejang.
- Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk.
- Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
- Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril)
- Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.
Jangan pernah ada keraguan yang menyebabkan diri untuk tidak mendonorkan darah. Maha Benar firman Allah : "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka(kejahatan) itu bagi dirimu sendiri ( QS Al Isra ayat: 7 ) Marilah kita saling membantu sesama manusia, salah satunya dengan cara menyumbangkan darah kita untuk orang yang membutuhkan (donor darah).
Janganlah kita memelihara kebencian, kedengkian, kemurkaan dan permusuhan yang sering menimbulkan pertumpahan darah, sehingga banyak nyawa yang melayang karena kehabisan darah.
Bersedekah itu bukan hanya dengan harta saja, namun bisa dengan apa saja yang kita miliki, misalnya bersedekah dengan menyumbangkan darah demi untuk menolong orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar