Apakah kita ada peluang punya anak talasemia?
Talasemia merupakan salah satu jenis anemia hemolitik dan merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang Indonesia membawa gen penyakit ini. Kalau sepasang dari mereka menikah, kemungkinan untuk mempunyai anak penderita talasemia berat adalah 25%.
Pada penderita talasemia karena sel darah merahnya ada kerusakan (bentuknya tidak normal, cepat rusak, kemampuan membawa oksigennya menurun) maka tubuh penderita talasemia akan kekurangan oksigen, menjadi pucat, lemah, letih, sesak dan sangat membutuhkan pertolongan yaitu pemberian transfusi darah. Bila tidak segera ditransfusi bisa berakibat fatal, bisa meninggal.
Kesiapan PMI untuk menyediakan darah bagi penderita Talasemia?
Penderita talasemia mayor di Kabupaten Cianjur setiap tahun terus mengalami peningkatan. Jika tahun lalu jumlah penderita talasemia yang tercatat menjadi pasien Palang Merah Indonesia atau PMI Cianjur berjumlah 74 orang, dengan lima orang di antaranya telah meninggal dunia. Sungguh sangat menyedihkan serta tragedi kemanusiaan.
Kebutuhan darah di Kabupaten Cianjur rata-rata tiap bulannya sebanyak 800 (delapan ratus) kantong, sementara kemampuan PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Cianjur melalui UTD - PMI (Unit Tranfusi Darah – Palang Merah Indonesia) Cabang Cianjur baru mampu menyadap sekitar 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) kantong. Lagi-lagi keluarga penderita Talasemia harus menyediakan darah keluarga, atau pihak UTD sibuk mencarikan darah dari UTC Cab. Sekitar Cianjur (UTD Cab. Bogor, Sukabumi, Bandung ataupun Jakarta)
Dalam kesempatan pembukaan Pelatihan dan Pelantikan PMR se Cianjur tanggal 21 Nopember 2008, ketua PMI Cabang Cianjur Bpk. Drs. Tjetjep Muhctar Soleh, MM (Bpk. Bupati Kabupaten Cianjur) mengajak anak-anak PMR Wira menjadi penggerak Donor Darah di sekolah masing-masing. Dan pada bagian lain beliau menyatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Cianjur terhadap Donor Darah baru mencapai angka 0,1% (baru 1 orang dari 1000 orang yang secara sukarela menyumbangkan darahnya ke UTD Cabang Cianjur), sementara tingkat partisipasi masyarakat terhadap kegiatan donor darah secara nasional telah mencapai angka 0,47%. Diharapkan tingkat partisipasi Donor Darah Sukarela secara nasional adalah 1%.
Bagaimana pembiayaan yang harus dikeluarkan dari keluarga?
Peningkatan kesadaran orangtua untuk melaporkan penyakit yang diderita anaknya semakin meningkat. Kebanyakan pasien talasemia di Cianjur berusia dini, dengan usia tertua mencapai 22 tahun.
Yang terjadi pada penderita talasemia adalah ketidakmampuannya membentuk hemoglobin yang cukup dalam darah sehingga pasien setiap bulan memerlukan transfusi darah. Hemoglobin sangat dibutuhkan tubuh untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Akibat transfusi yang berulang itu, zat besi pun menumpuk dalam tubuh dan harus dibersihkan dengan suntikan desferal (deferoxamine) secara rutin.
Namun harganya mahal sekali. Sehingga untuk perawatan seorang penderita talasemia dibutuhkan biaya yang banyak sekali yaitu sekitar Rp 250.000.000/tahun. Untuk mempertahankan hidupnya, keluarga yang kaya sekalipun bisa menjadi miskin. Uang sebesar itu untuk transfusi, obat pengambil zat besi, obat-obat penunjang lain, pemeriksaan laboratorium, dan berbagai keperluan perawatan talasemia.
Talasemia tidak menular dan dapat dicegah?
Talasemia bukan penyakit menular, tapi dapat dicegah. Mengapa dapat dicegah? Karena penderita talasemia dilahirkan dari ibu dan ayah pembawa sifat talasemia, kedua orang tua tersebut normal-normal saja tidak menunjukan gejala talasemia sedikitpun. Bila ibu pembawa sifat menikah dengan ayah pembawa sifat maka kemungkinan 25% anaknya menderita talasemia, 50% menjadi pembawa sifat lagi dan hanya 25% yang normal. Oleh karena itu, untuk mencegah lahirnya seorang bayi talasemia, seorang calon ibu yang pembawa sifat jangan menikah dengan calon ayah yang pembawa sifat juga.
Kamis, 04 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar